Rabu, 28 Mei 2014

AGENT Part 1

AGENT




Title : Agent


Author : Fumi Nakamura


Main Cast : Sehun, Yoona


Other Cast : Baekhyun, Kris, Yixing, Hyoyeon, Chanyeol, Sooyoung, *find by your self


Genre : action, sad, hurt, romance *dikit banget,


Rating : 18+


Length : chapter


Desclaimer : murni dari pikiranku sendiri. Cast milik Tuhan dan orang tua mereka. Dilarang coba-coba memPLAGIAT!



link poster : mine


annyeonghaseoo!!! welcome to my new FF! pastikan tinggalkan komentar kalau emang kalian baca atau mampir ke blog baru ini :)


Langsung aja!!!


nb : gak jelas, aneh, typo





HAPPY READING! GIVE ME YOUR RESPOND!


“seperti itukah?” kata wanita itu

Pria itu tetap terdiam menatap layar ponselnya

“dengarkan aku, Sehun!” bentak wanita itu

Pria itu menghentikan aktivitasnya, menatap gadis yang ada didepannya tanpa sepatah katapun

“seharusnya aku tahu dari dulu” kata wanita itu




Braaak

Lelaki itu hanya menatapnya diam tanpa sepatah katapun.

Namanya Oh Sehun, dia adalah seorang detektif, atau lebih tepatnya detektif yang sangat sibuk seluruh waktunya hanya dia habiskan didalam ruang kerjanya, jika sebuah masalah selesai akan dengan cepat masalah lain datang. Selain kemampuan analisisnya yang luar biasa, dia memiliki sesuatu yang lain. Lensa matanya, lensa mata lelaki ini berbeda, sebelah kanan berwarna coklat sedang sebelah kirinya berwarna merah. Mata ini dia dapatkan sejak dia beranjak remaja, kedua orangtuanya pun tak mengetahui tentang mata ini. Matanya ini membuat dia mengetahui sesuatu secara detail. Selama ini dia menutupinya dengan lensa mata palsu yang dibelinya dan juga dia memiliki sebuah kelebihan lainnya “membaca pikiran lawan”.

“brengsek!”

“mianhe bos”

“kau tahu, bos besar akan menghajar habis-habisan jika tahu ini semua!”

“mianhe bos...mianhe”

Buuk

Sebuah tinjuan keras mendarat di wajah lelaki itu

“bawahan tak berguna!”

Dorr

Laki-laki itu membunuh seorang pria yang menunduk sejak tadi

“Yoona...” panggil bos itu pada seorang wanita yang sejak tadi melipat tangannya

“arraseo” jawab wanita itu

Deruan motor keras terdengar menjauh

“Hyoyeon...”

“arraseo” jawab wanita yang dipanggil Hyoyeon itu

“apa kalian mau berakhir seperti dia?!” bentaknya setelah kedua wanita tadi pergi

“apa aku harus selalu mengandalkan wanita-wanita itu?!”

“lelaki macam apa kalian?! Tak berguna, cih!”

Itu kata-kata terakhir yang diucapkan oleh lelaki yang dipanggil bos.

“Sehun-ah...” panggil seorang wanita paruh baya

“bagaimana dia?” tanya wanita itu

“dia baik-baik saja” jawab Sehun

“kenapa kau tak mengajaknya kemari?”

“dia sedang ada urusan dengan teman-temannya”

Dia berdusta, dia terus berdusta dihadapan ibunya. Dia terus mencari alasan agar ibunya tak menanyakan tentang wanita yang berstatus sebagai istrinya itu. Disaat dia mendengar nama wanita itu dia teringat akan pertengkaran mereka 4 tahun lalu, hingga wanita itu memutuskan untuk pergi dan sampai sekarang ini tak pernah kembali.

Tak ada dalam pikiran Jonghyun untuk mencari wanita itu, tetapi perasaannya tetap sama, dia tetap mencintainya. Dia pikir istrinya akan kembali tapi sampai saat ini sang istri belum pernah terlihat kembali.
“Hyo, aku sudah mendapatkannya” kata seorang wanita yang tampak menelepon seseorang

“tunggu sebentar, Yoong”

“aku tak bisa menunggu lebih lama, para bawahannya sudah mengetahui tentang keberadaanku”

“palli!”

Ckleeek

Send!

Dorr...dorr..braaakk...prangg

“sial” umpat sang wanita

“arrgh!” rintihnya sembari menekan lengan tangannya yang ternyata terkena tembakan

“aku harus bisa meraihnya” batin Yoona

Dia berlari, meskipun tembakan terus bergema

Praaanggg

Doorrr

Seutas tali tertembak keatas

Klaaak

Tepat diatas motornya dengan sigap wanita itu melajukan motornya dengan kekuatan penuh, dia tahu bahwa mereka sedang mengejarnya.

“bos, dia mendapatkannya!”

“brengsek! Cepat kejar dia, jangan sampai lolos!”.

Lalu lintas malam itu tak berjalan dengan baik, sebuah motor dengan sigap meliuk-liuk ditengah keramaian dengan mobil van yang sedari tadi menekan klakson menyarankan mobil-mobil yang ada didepannya untuk minggir dan...

Braaaakkkk....kreeekkkk....duaaaarrrr

Sebuah tabrakan keras menghantam motor yang sedang dikendarai wanita itu. Ketika semua orang mengeceknya, tak ada seorang pun yang terluka, tak ada korban, tak ada darah, tak ada siapapun. Hanya terlihat sebuah motor yang meledak.

Lalu, dimana pengendara motor itu?

“hossh...hoshh...hosshh...arrgghh” kata wanita itu terus merintih

Dia tampak merogoh sakunya mengeluarkan sebuah handphone

“tolong jemput aku Yixing” pintanya

“kau dimana?” tanya seorang dari seberang

“gang sempit di Myeongdong” jawabnya tetap mengatur nafasnya

Wanita itu menyandarkan badannya pada dinding lembab itu, tak peduli bagaimana, dia benar-benar hampir kehabisan tenaganya

“Yoong! Palli!” kata seorang laki-laki yang bisa dipastikan itu Yixing.

“kau membawaku kemana?” tanya Yoona

“tentu saja rumah sakit” jawab Yixing

“kau tak bisa menanganinya?” tanya Yoona terdengar mencemooh

“aku tak bisa jika itu kau” jawab Yixing

“maksudmu?”

“bos yang menyuruhku untuk tidak menyentuh masalah kesehatan yang berhubungan denganmu, Hyoyeon, Yuri, Kris, Minhyuk, Minho dan Suho”

“waeyo?! Bukankah sama saja? Kalau tidak cepat darahku akan benar-benar habis, bodoh!” teriak Yoona
“diamlah! Kau harus menurutinya!” .

Mereka tiba dirumah sakit 15 menit kemudian, sebuah troli sudah siap didepan pintu rumah sakit. Yoona segera dibawa ke UGD.

Keesokan harinya...

“tuan Park, dia memaksa pulang” kata seorang suster

“apa dia sudah baik-baik saja?” tanya tuan Park

“dia belum pulih sepenuhnya”

“biarkan dia pulang, tapi kau harus membantu proses pemulihannya”

“arraseo” jawab suster itu.

“wooo... nona Im sudah pulang ternyata” sambut Kai yang terdengar mencibir

“shut up Kai-ssi!” bentak Yoona

“wajahmu masih terlihat pucat Yoona-ya” kata Minho

“gwenchana!” balas Yoona

“nona, ini obat dari resep dokter” kata suster Kim

Yoona mengambil kasar obat dari suster itu, “kembalilah kerumah sakit! Aku sudah tak butuh bantuanmu!” ketus Yoona

“mianhe nona tetapi tuan Park yang menyuruh saya untuk tetap tinggal” kata suster Kim menunduk sopan

“jangan keras kepala”

“ajusshi!” kaget Yoona

“kau belum sembuh benar dan jangan membantah Yoona” tegas tuan Park

“arra...arra” jawab Yoona kesal

“wah... kita sudah lengkap, ayo kita makan” sambut ny. Park tersenyum lebar

“aku sedang tak ingin makan” jawab Yoona

“tapi ini makanan khusus untukmu Yoona-ya” kata Minho

“palli!” teriak ny. Park kali ini wajahnya berubah menjadi kusut.

“bagaimana mereka bisa mengetahuimu?” tanya Tao

“entah, padahal semua kamera pegintai sudah aku rusak” jawab Yoona

“kau harus lebih berhati-hati Yoong”

Yoona hanya mengangguk mengerti

“kau pikir Yoona tidak bisa mengatasi hal ini?” tanya tuan Park tanpa menoleh dari piringnya

“yeobo, kita sedang makan. Tolong jangan dibahas masalah ini” tegas ny. Park

Keadaan kembali diam, hanya sesekali suara piring yang bergesekan dengan garpu dan sendok yang terdengar.

“kenapa ajusshi percaya dengan pihak rumah sakit itu?” tanya Hyoyeon

“aku tak tahu” jawab Yoona yang kala itu sedang bersandar

“bahkan kita tetap leluasa membahas hal seperti ini padahal ada suster Kim” kata Yuri

“karna suster dan kepala rumah sakit itu adalah seorang mantan mafia yang mendukung rencana ajusshi” kata Minhyuk yang baru saja muncul dari kamarnya

“mwo? Kenapa bisa begitu? Kenapa ajusshi itu mudah percaya” kata Yuri tak percaya

“kalian tenang saja, selama ajusshi berkata baik-baik saja maka kita akan baik-baik saja” kata Minhyuk sembari tersenyum kecil.

Yoona, Yuri, Hyoyeon, Minhyuk, Kris, Minho dan Yixing mereka adalah orang-orang yang ditemukan oleh tuan Park dengan keadaan keluarga yang berantakan, tuan Park memberikan hidup mewah kepada mereka tetapi dengan syarat mereka harus mengikuti semua perintahnya. Sebelum mereka benar-benar bekerja untuk tuan Park, mereka harus menjalani tahap latihan bahkan tahap latihan itu bisa saja mengancam nyawa mereka.

Masa lalu mereka benar-benar buruk. Yoona dia memiliki masalah dengan keluarganya hingga dia memutuskan untuk pergi. 

Yuri dia memiliki masalah dengan adiknya, hanya karena adiknya cemburu akan sifat kedua orangtua Yuri kepada Yuri, adiknya membuat seolah-olah Yuri berusaha mencelakakannya. 

Hyoyeon, ibunya adalah seorang psikopat. 

Minhyuk dan Kris, mereka ditinggal oleh kedua orang tua mereka dan tak ada satupun dari keluarga mereka yang mau menanggungnya, sedang Minho dan Yixing, mereka sudah bergabung sebelum Yoona, Hyoyeon, Yuri, Kris dan Minhyuk bergabung. Bisa dipastikan bahwa Minho dan Yixing adalah anak dari tuan Park.

“Sehun, cobalah bertemu dengan wanita yang satu ini, dia teman istriku” tawar Chanyeol teman Sehun

Sehun tak menggubris apa yang dikatakan Chanyeol dan tetap berkutat dengan laptopnya

“ayolah Sehun, yeoja ini yeoja yang manis, baik dan dipastikan dia sangat pengertian padamu juga pekerjaanmu” kata Chanyeol lagi

“bahkan aku belum cerai dengannya, hyung” jawab Sehun kemudian

“sudah 4 tahun dan kalian belum bercerai?”

“dia pergi dalam diam hyung dan perasaanku tetap seperti dulu”

“kalau begitu cobalah bertemu dengan teman istriku ini sebagai teman”

“tapi hyung, aku tidak berminat sama sekali”

“kau harus bertemu dengannya. Restoran depan kantor pukul 14 am” kata Chanyeol meninggalkan Sehun.

Sambil menghela nafas panjang, Sehun menuruti apa yang dikatakan Chanyeol. Setelah sampai disana, dia melihat seorang yeoja tengah duduk sambil sesekali menyeruput minumannya

“agasshi?” panggil Sehun pelan

“Oh Sehun kah?” tanya wanita itu

Sehun terdiam cukup lama, memperhatikan wanita itu

“cukup tampan” batin wanita itu, Sehun mengernyitkan dahinya dan...

“dia bukan wanita yang baik” itu hasil akhir yang ada di otak Sehun

“bolehkah saya duduk agasshi?” tanya Sehun datar

“ah... ne, tentu saja” jawab wanita itu tersenyum

“Hwang Na Soo imnida” kata wanita itu mengulurkan tangannya

“aku tak perlu memperkenalkan diri bukan?” tanya Sehun mengendikkan wajahnya

“n...ne... terserah kau saja” jawab wanita itu tersenyum canggung

“lelaki macam apa ini? Bahkan mereka tak akan bersikap seperti ini terhadapku” runtuk wanita itu
Mereka terdiam satu sama lain. Sehun tak ingin mengatakan suatu hal yang dapat membuat mereka bisa dekat

“tapi dia lelaki yang tampan dan juga mapan. Aku tak perlu memperdulikan sikapnya, dia pasti sudah tertarik denganku hanya saja dia menutupinya”

“Sehun—...”

“mianhe nona, tetapi sepertinya teman kita sangat salah jika mereka mempertemukan kita seperti ini. Sebenarnya saya sudah memiliki seorang istri, bukankah akan terlihat tidak baik jika saya terlihat disini dengan seorang yeoja yang cantik seperti anda?” potong Sehun bersikap formal

“kau sudah memiliki seorang istri? Bagiku itu tak masalah jika kau tetap mau denganku” jawab Hwang Na Soo

“mianhe nona Hwang, tapi saya tidak tertarik” jawab Sehun

“permisi nona, pekerjaan saya masih banyak. Annyeong” kata Sehun sopan.

“berhentilah mengenalkanku dengan yeoja tak benar, hyung!” kesal Sehun

“maksudmu?” tanya Chanyeol

“kau ingin memperkenalkanku dengan seorang pelacur?!”

“pelacur? Apa kau bilang? Jadi kau menghina istriku berteman dengan seorang pelacur?!”

“terserah kau saja hyung mau percaya atau tidak tapi aku masih tetap mencintai istriku!” tegas Sehun
Blaam

Dan Sehun berkutat kembali pada tugas-tugasnya.

“apa ini ajusshi?”

“mobil untuk kau, Yoona, Yixing dan Kris” jawab Lee Min Ho

“kita akan kemana?”

“Seoul. Cepat kemasi barang kalian, tuan Park ingin kalian berangkat malam ini”.

Mereka yang disebut tadi langsung berdiri dan masuk kekamar mereka masing-masing. Malam itu mereka berempat pergi dengan Yixing dan Hyoyeon yang berada didepan sedang Yoona dan Kris dibelakang

“apa ajusshi membuat tugas yang unik lagi?” tanya Yoona

“kita lihat saja, aku yakin ini jauh lebih berat daripada tugas-tugasmu sebelumnya” jawab Yixing

“jika tidak, ajusshi tak akan mengirim agen seperti kita” kata Kris.

“kunci kamar kalian. Jangan bangun lebih dari pukul 08 am” perintah Yixing, mereka bertiga hanya mengangguk mengerti

Kamar mereka berbeda sangat jauh Hyoyeon dan Yixing di kamar lantai 3 sedang Yoona dan Kris di kamar lantai 5. Mereka harus tinggal sekamar sebab jika tidak, keadaan mereka akan dapat dicurigai dengan mudah oleh para mafia.

“apa yang kau lakukan?” tegur Yoona pada Kris, agen yang sangat diam, dingin dan tak berperikemanusiaan

“melihat pertengkaranmu” jawab Kris

Yoona terlihat kaget dan ikut melihat video yang sedang diputar di gadget Kris

“kau ada disana?” tanya Yoona

“ne, aku selalu berada disana ketika semua agen sedang menjalankan misinya” jawab Kris

“dan kau tidak membantuku?” tanya Yoona

“aniyo, karna aku yakin kau agen yang berbeda” jawab Kris

Mereka terdiam kembali melihat adegan yang dilakukan Yoona

“kau terlalu cerobah Yoona-ssi” celetuk Kris ketika mereka sudah berada dalam posisi tidur mereka

“kau tertipu dengan trik-trik bodoh mereka” kata Kris lagi

“aku benar-benar ingin tidur” jawab Yoona.

Trriinggg

Dengan malas Yoona membuka ponselnya yang berdering

“cepat datang ke Shiksin Bakery, ambil kue yang dipersiapkan untuk kalian dengan nota pesanan yang akan dikirimkan pada kalian 5 menit lagi. Nb : jangan gunakan pakaian mencolok”

Begitulah isi dari pesan singkat tersebut

Teeett

Benar saja, sebuah amplop coklat terselip dibawah pintu. Yoona beranjak mengambilnya

“kue pernikahan?” kaget Yoona

“cepatlah bersiap” kata Kris yang sontak membuat Yoona kaget dari posisinya

“kau selalu cepat” kata Yoona yang melesat kekamar mandi.

Mereka berdua tak bertemu dengan Yixing dan Hyoyeon. Mereka langsung melesat ke Shiksin Bakery

“ingin memesan apa nona tuan?” tanya pegawai toko itu ramah

Yoona langsung menyerahkan notanya, pegawai itu mengernyitkan wajahnya kemudian mengambil kue pesanan yang terdiri dari dua tingkat yang kemudian sebuah amplop putih diserahkan kepada mereka, tanpa berkata apapun mereka langsung pergi kembali ke hotel tempat mereka menginap.

Mereka membelah kedua kue tersebut, ketika akan mencapai potongan tengah sesuatu menghambat pisau itu. Pistol, itu adalah pistol sedang untuk kue diatasnya yang lebih kecil tampak sebuah pulpen

“pulpen dan pistol itu untuk kalian. Pistol untuk Kris dan pulpen itu untuk Yoona. Jangan salah menggunakan pulpen itu Yoona-ssi, gunakan saat keadaan benar-benar mendesak.
Tugas kalian selanjutnya datanglah ke pusat kota, temui agen kita disana

Nb : ingat! Berbaur!”





apa yang akan dilakukan Yoona? kita tunggu next partnya


TBC


huwaahh... ff ini, udah lama sih buatnya tapi karna baru buat blog jadi baru dipost *iyelah*. gimana menurut kalian? hmm... aku yakin blogku masih sepi karna blog ini masih sangat-sangat baru xD


nunggu next part? aku akan usahain dna gamsahamnida udah mampir :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sehun

Sehun

YoonA

YoonA